Monday, April 18, 2011

Browsing before traveling

sumber

Nah, berikut adalah panduan browsing before traveling untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar:
“Enaknya ngapain ya?”
Ini pertanyaan paling susah saya jawab karena setiap orang kan seleranya beda, jadi memang harus Anda sendiri yang menentukan mau ngapain dan ke mana. Paling gampang google dengan keyword “tourism” dari negara atau kota yang ingin dituju. Situs pariwisata yang lengkap contohnya Singapura di www.yoursingapore.com, Swiss di www.myswitzerland.com, bahkan Thailand memiliki situs lengkap dalam bahasa Indonesia yaitu www.wisatathailand.com. (Melihat situs-situs itu saya jadi prihatin dengan situs pariwisata negara sendiri. Hiks.). Pilihan lain bisa cek ke situs wikitravel.org atau www.lonelyplanet.com . Saya juga suka browsing berdasarkan tips dari orang yang pernah ke sana, seperti www.virtualtourist.com atau lonelyplanet.com/thorntree
“Nginepnya di mana ya?”
Kalau mau nginep di hotel, klik www.agoda.com atau www.airasiago.com. Kalau mau nginep di hostel, klik www.hostelbookers.com, www.hostels.com, www.hostelworld.com. Di situ sudah ada daftar lengkap nama hotel/hostel, lengkap dengan alamat, fasilitas, cara ke sana, review orang yang pernah menginap di sana, dan harganya. Kalau mau booking, tinggal pake kartu kredit dan bayar. Kalau tidak mau booking, tinggal catat alamatnya dan datangi langsung. Namun selalu catat alamat beberapa penginapan yang ingin dituju sehingga bila penuh kita bisa cari lainnya.
“Naik pesawat apa ya?”
Kalau mau cari murah, ya harus rajin browsing dan membandingkan harga antar maskapai penerbangan. Semakin jauh dari tanggal keberangkatan biasanya lebih murah, apalagi kalau maskapai itu lagi ada promo. Untuk rute domestik yang murah bisa ke www.airasia.com, www.lionair.co.id , www.citilink.co.id . Untuk rute internasional terutama di Asia yang murah, cek di www.airasia.com, www.tigerairways.com, www.jetstar.com, www.cebupacificair.com. Untuk budget airlines antar negara di satu benua, google dengan keyword “low cost airlines [nama benua]”. Untuk rute dari Indonesia ke Eropa, Amerika, Afrika memang harus ke situs maskapai penerbangan masing-masing, misalnya www.emirates.com, www.singaporeair.com, atau www.lufthansa.com . Banding-bandingin aja dulu, lalu telepon travel agent untuk mencarikan tiket. Travel agent juga harus lebih dari satu, biar tahu kisaran harganya. Kalau ke negara-negara yang “aneh” seperti di Amerika Latin, saya biasanya ke www.expedia.com dulu untuk menentukan pilihan-pilihan maskapai penerbangan, lalu masuk langsung deh ke situs maskapainya.
“Gimana sih cara ngurus visa?”
Kita tidak perlu visa untuk pergi ke sebagian besar negara yang masuk ke dalam ASEAN. Ada juga negara-negara yang menerapkan visa on arrival atau visa yang diurus di bandara, contohnya Kamboja dan Nepal. Untuk negara lainnya, cari website kedutaan yang bersangkutan, klik bagian visa. Biasanya sudah diberitahu lengkap cara-cara dan jam operasionalnya. Contohnya AS di jakarta.usembassy.gov, Cina di id.china-embassy.org , Belanda di indonesia.nlembassy.org . Hanya saja, cuma Tuhan dan petugas visa yang tahu kenapa visa itu diterima atau ditolak. Intinya, kita harus bisa menunjukkan bahwa kita akan pulang tepat waktu dan tidak menjadi imigran gelap di sana, makanya harus disertai dengan bukti-bukti yang mendukung seperti rekening bank dan surat sponsor. Selalu penuhi syarat-syaratnya dengan lengkap dan tepat sehingga kita tidak harus bolak-balik untuk melengkapi dokumen.
“Bawa duit berapa ya?”
Sumber yang selalu saya pakai adalah www.lonelyplanet.com, pilih negara yang akan dituju, pilih Practical Information, pilih Money & Cost. Di situ biasanya sudah dijelaskan berapa besar budget yang dikeluarkan per hari, mulai dari low-cost sampai luxury. Tinggal dikali saja berapa hari Anda akan tinggal di sana, tapi tidak termasuk biaya tiket pesawat dari Indonesia. Untuk domestik sih tinggal hitung aja Anda maunya nginep dan makan yang harga berapaan, sama seperti biaya hidup sehari-hari. Kalau perlu konversi mata uang asing, cek aja di www.xe.com atau di situs bank lokal. Dalam prakteknya, di money changer harga akan lebih mahal sedikit dibanding situs tadi.
“Bagi tipsnya dong!”
Ingat, worrying gets you nowhere! Kalau kebanyakan kuatir, ya nggak berangkat-berangkat dong. Menurut saya traveling itu lebih membutuhkan mental dibanding yang lain-lainnya. Makanya siapkan mental Anda dulu deh, baru bisa tenang memikirkan solusi – salah satunya mencari info sendiri. Atau kalau berani, pake cara saya: beli tiket pulang-pergi aja dan sampai sana “liat aja nanti” mau ke mana dan ngapain. Yang penting berangkaat! Mari kita jalan-jalan!

No comments:

Post a Comment